Keyakinan adalah memandang hidup ini sebagai persembahan
terbaik. Tidak ada sesuatu yang terjadi begitu saja dan mengalir sia-sia. Pasti
ada tujuan. Pasti ada maksud. Mungkin saja AKU mengalami pengalaman buruk yang
tak mengenakkan, maka keburukan itu hanya karena AKU melihat dari salah satu
sisi saja. Bila AKU menengok ke sisi yang lain, akan KU temukan
pemandangan yang jauh berbeda.
AKU tidak harus menjadi orang yang tersenyum terus atau menampakkan wajah yang
ceria. Optimisme terletak di dalam hati, bukan hanya terpampang di muka. Karena hidup ini terlalu rumit untuk dipandang dengan mengerutkan alis.
Setiap tetes air yang keluar dari mata air, mereka mengetahuinya kalau mereka
mengalir menuju ke laut. Meski harus melalui anak sungai, selokan, kali keruh,
danau dan muara, mereka yakin perjalanan mereka bukan tanpa tujuan. Bahkan,
ketika menunggu di samudra, setiap tetes air tahu, suatu saat panas dan angin
akan membawa mereka ke pucuk-pucuk gunung. Menjadi awan dan menurunkan hujan.
Sebagian menyuburkan rerumputan, sebagian tertampung dalam sumur-sumur. Sebagian
kembali ke laut. Adakah sesuatu yang sia-sia dari setiap tetes air yang
temui di selokan rumah KALIAN?
AKU yakin tak akan sia-sia pengorbanan hati ini selama hati ku terlandaskan nama-NYA. Dan tak akan sia-sia sebuah janji yang dilandaskan atas nama-NYA pula. Janji itu kan terjaga kesuciannya sampai janji itu ditepati. Ku kan tetap berjuang tuk dapat menepati janji itu. “Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat.” (Q.S. An Nahl:91)
Orang lain mungkin boleh berkata “untuk apa sich?tak usah lah mengejar harapan yang kosong” , namun bagiku harapan itu masih ada,harapan itu walau sedikit ia kan tetap berarti, walau tak bisa kuraih, harapan itu ia juga masih tetap berarti bagiku,tak akan ku sia-sia kan itu, walau ku tau Allah lah yang menentukan akhirnya. Niat ku kan terus ku perjuangkan walau tak banyk yang tau.Aku yakin Allah swt pasti mendengar dan tak akan membiarkan doa hambanya menjadi sia-sia.
“Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” ” (QS Al-Ghafir [40]: 60).
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepadaku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS Al-Baqarah [2]: 186).
Rasulullah SAW bersabda, “Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah swt melebihi doa.” (HR Tirmidzi).
Ya Allah…aku telah lalai dari mu, ampunilah segala khilaf ku padamu.
Di nukil dari Qodir muslim blog