Archive for the ‘Uncategorized’ Category

MUTIARA KATA

Posted: May 20, 2011 in Uncategorized
Tags: ,

Saat bertemu teman yang dapat dipercaya, rukunlah bersamanya.
Karena seumur hidup manusia, teman sejati (sahabat) tak mudah ditemukan.

Saat bertemu penolongmu,
Ingat untuk berterima kasih padanya.
Karena ialah yang membantu mengubah hidupmu

Saat bertemu orang yang pernah kau cintai,
Tersenyumlah dengan wajar .
Karena ia lah orang yang membuatmu lebih mengerti tentang cinta

Saat bertemu orang yang pernah kau benci,
Sapalah dengan tersenyum.
Karena ia membuatmu semakin teguh / kuat.

Saat bertemu orang yang pernah mengkhianatimu, Baik-baiklah berbincanglah dengannya.
Karena jika bukan karena dia, hari ini engkau tak memahami dunia ini.

Saat bertemu orang yang tergesa-gesa meninggalkanmu,
Berterima-kasihlah bahwa ia pernah ada dalam hidupmu.
Karena ia adalah bagian dari nostalgiamu

Saat bertemu orang yang pernah salah-paham padamu,
Gunakan saat tersebut untuk menjelaskannaya.
Karena engkau mungkin hanya punya satu kesempatan itu saja untuk menjelaskan

Dan Saat engkau bertemu seseorang yang saat ini menemanimu seumur hidup (suami / istri) kita,
Berterima-kasihlah sepenuhnya bahwa ia mencintaimu.
Karena saat ini kalian mendapatkan kebahagiaan dan cinta sejati yang kau cari

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Dalam hidup,terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi.
Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup
cubaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi
manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.

Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali

Sesuatu yang baik, belum tentu benar.
Sesuatu yang benar, belum tentu baik.
Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga.
Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat. -Pepatah Arab

Jangan tertarik kepada seseorang kerna parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya kerna kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, kerna hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Tentang Waktu

Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.
Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahsia dari masa muda yang abadi.
Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.
Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.
Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.
Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.
Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.
Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa bererti.
Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.
Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju syurga.

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.

Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa

Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman.

Anda bukan apa yang anda fikirkan tentang anda, tetapi apa yang anda fikirkan itulah anda

Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.

Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan.
Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.

Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan.
Oleh itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa.

Sampan tidak akan dapat belayar di padang pasir betapa pun jua empuknya pasir itu-Pepatah Arab

Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah.
– Lao Tze

Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya.

Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan

Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

Sumber : Puisionline.com



Satu : Negatif thinking.

Misalnya, kalau pas lagi jalan sendiri, lalu ada yang tanya (teman
kerja atau teman sekampus lain jurusan), “Koq sendiri?” Langsung deh
reaksinya seperti ini: “Sudah tahu sendiri, pakai tanya-tanya.
Mentang-mentang gua jomblo. ”

Atau, suatu kali ngelihat ada orang lain yang ngelihatin: “Kenapa sih
lihat-lihat?! Anehnya ya, karena gua jomblo. Dasar, tamblo (tampang
bloon) luh.”

Padahal, “Koq sendiri?” itu kan pertanyaan standar orang yang pengen
tanya tapi nggak tahu mau tanya apa. Just basa-basi. Nggak ada maksud
apa-apa. Malah kalau tanyanya “Koq berdua?” atau “Sama siapa?” jadi
anehbin konyol. Lha, sudah jelas sendiri pakai tanya “Koq berdua?” atau
“Sama siapa?” segala.

Begitulah kalau sudah dikuasai pikiran negatif. Segala sesuatu
disikapi secara negatif. Ibarat orang pakai kacamata hitam. Semua yang
dilihatnya serba hitam. Lalu bagaimana dong mengatasinya? Tidak ada
cara lain, ganti kacamatanya dengan kacamata yang lebih terang. Jangan salahkan obyek yang dilihat.
Dua: Citra diri yang negatif

“Siapalah saya ini. Tampang pas-pasan. Nggak bisa apa-apa pula. Otak
belet, lha nilai kuliah saja hampir tidak pernah bergeser dari C.
Dapet B tuh untung. A, wah ajaib benar anugerah-Mu deh. Mana ada yang mau
sama saya. Seandainya saya jadi orang lain pun, nggak bakalan koq saya mau
punya pacar kayak diri saya begini.”

Padahal gambaran kita tentang diri kita sendiri akan sangat
berpengaruh terhadap pikiran, perasaan dan sikap hidup kita. Ibarat makanan bagi
tubuh kita, citra diri akan sangat menentukan; apakah kita akan
menjadi pribadi yang optimistis, percaya diri, punya semangat hidup. Atau
sebaliknya, menjadi pribadi yang pesimistis, rendah diri, loyo alias
nggak punya semangat hidup.

Tiga: Rumput di halaman rumah tetangga kelihatan lebih hijau.


“Duh,enak nian punya pacar kayak die. Kemana-mana ada yang nemenin. Ada
yang perhatiin and diperhatiin. Ada shoulder to cry on. Malam minggu nggak
cengo sendiri di rumah. Lonely. Bisa ngerasain dag dig dug serrr tiap
nunggu doi. Kapan pun dan dimana pun ada yan g selalu bisa di-call.
Pokoknya asyik deh.”

Jadi nganggepnya hidup orang lain tuh lebih enak, lebih baik, lebih
nikmat, lebih segalanya. Lalu kita berandai-andai; seandainya hidup
kita kayak hidup die, dunia kita kayak dunia die. Seolah kita nih baru
bahagia kalau kayak die. Kita jadi kurang bersyukur dengan hidup kita
sendiri.

Padahal, mana ada sih orang yang hidupnya selalu senang. Seperti kata
pepatah Belanda, setiap orang tuh punya salib. Siapa pun pastilah
punya senang dan susahnya sendiri. Punya pacar pun nggak melulu enak koq.
Kadang ada sebalnya. Kadang bisa bikin jengkel and stress juga.

So, jangan heran kalau yang sudah punya pacar pun bisa mikir begini:
“Duh, enak nian ngejomblo. Bebase sebebas burung di udara. Asyike
seasyik ikan di laut. Nikmate senikmat udang rebus Mang Engking, Yogyakarta-
apalagi sambal terasinya itu loh, uihh uenakke pol deh.” (apa coba
hubungannya?! hehehe:)

Empat: Berselubung topeng

Nggak jujur dengan diri sendiri. Nggak apa adanya.

Contoh 1 (gayaselebritis: kemayu, dengan sikap bertutur diatur): “Aku
emang belum mau pacaran koq. Suer. Masih ingin sendiri.” – Yang
sebenarnya: aku belum ketemu yang aku mau die mau. Adanya aku mau die
nggak mau, die mau akunya nggak mau. Adayang aku mau die mau, eh die maunya
mau nabok sama aku.

Padahal apa salahnya bilang, “Aku bukannya nggak kepengen, tapi belum
ketemu yang pas.” Titik. Kalau bilangnya: belum mau pacaran, masih
ingin sendiri – besok atau lusa ternyata ketemu yang cocok. Nah, luh baru
nyaho. Malu kanmesti ngejilat ludah kuda (kalau ludah sendiri sudah
biasa:).

Contoh 2 (gaya politisi: kemaki, dengan sikap bertutur nggak teratur):
“Gue naksir die?! Idihh, amit-amit. Sorry ya, dibayar goceng pun
nggak bakalan gue ambil!” – Yang sebenarnya: aku sih okelah sama die, tapi
dienya cuek banget. Benci deh aku (dengan gayagenit ala Pelawak
Tessi).

Padahal apa salahnya bilang, “Dienya cuek begitu, mana berani gue.”
Titik. Kalau bilangnya: amit-amit, dibayar goceng pun gua gak bakalan
ambil – dan ternyata die tuh ngesir sama kita, cuma karena die punya
“kemaluan” gede
(baca: pemalu) jadinya die pasang sikap cuek bebek. Sok cool. Nah,
gimana coba kalau begitu?! Masak mau ikut-ikut si selebritis:
ngejilat ludah kuda.

So, tanggalkan topeng itu. Apa adanya sajalah. Tapi ya, jangan
vulgar, mengobral atau norak. Jujur dengan elegan gitulah.
Lima: Hanyut terbawa perasaan

Nelangsa. Merasa kasihan pada diri sendiri. Seakan dengan ke-jomblo-
an itu, dia menjadi orang yang paling malangdi dunia. Makan jadi nggak
enak (apalagi sayurnya sudah basi, kurang garam pula), tidur nggak
nyenyak (AC mati nggak ada listrik, banyak nyamuk lagi).

Nyanyinya pun lagu Chrisye: “Di malam yang sesunyi ini aku sendiri,
tiada yang menemani…… srot, srot (nyedot ingus). Akhirnya kini
kusadari dia telah pergi tinggalkan diriku….. pufz, pufz (buang
ingus pakai lengan baju).
Nanini nananininani ninaneniii (bagian ini nggak hafal).
Reff: Mengapa terjadi pada diriku, aku tak percaya kau telah
tiada….
hiks, hiks (terisak). Haruskah ku pergi tinggalkan dunia….. hoahh,
hoahh (nangis sejadi-jadinya).”

Selanjutnya no comment deh. Bukan apa-apa, saya takut ikut-ikut
sedih,
ikut-ikut nangis, ikut-ikut sedot ingus. Malah repot. Lagian, orang
yang lagi terhanyut oleh aneka rupa perasaan susah dan sedih
sebetulnya
kannggak butuh kata-kata; ia lebih butuh empati dan simpati.

Saya cuma mau bilang: “You’ll never walk alone, Jomblo (ngutip lagu
yang biasa dinyanyiin fans kesebelasan Inggris). Kan banyak juga yang
jomblo hehehe:).”
Enam: Memaksakan kehendak.

Cara halus:

“Hi, cowok, godain kita dong!” (ekstrim: sambil melotot, satu tangan
berkacak pinggang satu tangan lagi menggenggam batu siap ditimpukin).

Atau, “Hi, cewek, kita godain ya!” (ekstrim: sambil memiting seorang
nenek yang kebetulan lewat, dan menodongkan pistol ke keningnya).

Cara kasar:

“Apa pun yang terjadi gua harus dapetin doi; biar gunung-gunung
beranjak dan bukit-bukit bergoyang. Pokoknya harus dan kudu!”
(ekstrim: bayar segerombolan preman untuk menculik doi, lalu dengan gaya kungfu Buce
Li datang menyelamatkannya).

Atau, “Saya nggak bisa hidup tanpa doi. Sudahlah, saya mau mati saja!
Mana tali, mana tali! Saya mau gantung diri!” (ekstrim: “Bunda, hidup
ini kejam. Kembalikan saja aku ke dalam rahimmu!” – segede gitu,
gimana masukinnya ya?!”)

Atau, “Marilah kepadaku semua yang letih, lesu dan membutuhkan
kehangatan, aku akan memberikan diriku seutuhnya!” (ekstrim: …..
disensor).

Dan kalau berdoa doanya begini: “Tuhan, kalau dia jodoh saya,
dekatkanlah. Kalau dia bukan jodoh saya, jodohkanlah. Tapi kalau dia
nggak bisa
jadi jodoh saya, biarkan dia ngejomblo seumur hidup. Amin.”

Padahal segala sesuatu yang dipaksakan – apalagi soal jodoh – pasti
akan lebih banyak buruknya daripada baiknya. Usaha tentunya nggak
salah,
punya keinginan mangga silahkan. Tapi iringilah itu dengan penyerahan
diri kepada Sang Khalik: “Bukan hendakku yang jadi, melainkan
kehendak-Mu!”

Dengan berusaha dan berserah, hidup akan terasa lebih ringan. Tuhan
tahu apa yang terbaik buat diri kita. Percaya deh.

Tujuh: Sirik.

Orang BUGIS bilang “mangimpuru”. Alias iri dengki. Nggak senang ngelihat
orang lain senang. Senangnya ngejelek-jelekin dan ngecil-ngecilin
kebaikan orang lain. “Alaaa, dia sih piala bergilir. Lihat aja,
bentar lagi juga dia akan pindah ke pelukan cowok laen. Gua sih amit-amit dapetin
dia!” “Eh elu tahu nggak, dia itu kanbekas pacarnya teman sodara
teman gue. Nah, kata teman gue, temen gue dari sodaranya, sodaranya dari
temennya yang mantan dia itu, dia pernah terlibat narkoba tuh. Pernah
digerebek polisi segala. Ortunya sampai jual rumahnya untuk bebasin
dia dari penjara.”

Padahal ke-sirik-an hanya akan membuat kita makin buruk di mata
orang lain. Dan pasti di mata Tuhan juga. Nggak ada faedahnya.

author: unknown


Seorang manager HRD sedang menyaring pelamar untuk satu lowongan dikantornya.
Setelah membaca seluruh berkas lamaran yang masuk, dia menemukan 4 orang calon yang cocok.
Dia memutuskan memanggil ke-4 orang itu dan menanyakan 1 pertanyaan saja.
Jawaban mereka akan menjadi penentu apakah akan diterima atau tidak.

Harinya tiba dan ke-4 orang itu sudah duduk rapi di ruangan interview.
Si Manager lalau mengajukan 1 pertanyaan:
setahu Anda, apa yang bergerak paling cepat?

Kandidat I menjawab, “PIKIRAN.
Dia muncul begitu saja di dalam kepala,tanpa peringatan, tanpa ancang-ancang.
Tiba-tiba saja dia sudah ada.Pikiran adalah yang bergerak paling cepat yang saya tahu”.
“Jawaban yang sangat bagus”, sahut si Manager. “Kalau menurut Anda?”,
tanyanya ke kandidat II.

“Hm….KEJAPAN MATA! Datangnya tidak bisa diperkirakan, dan tanpa kita sadari mata kita sudah berkejap.
Kejapan mata adalah yang bergerak paling cepat kalau menurut saya”.”Bagus sekali! Dan memang ada ungkapan
’sekejap mata’ untuk menggambarkan betapa cepatnya sesuatu terjadi”.Si manager berpaling ke kandidat III,
yang kelihatan berpikir keras.

“NYALA LAMPU adalah yang tercepat yang saya ketahui”, jawabnya, “Saya sering menyalakan saklar di dalam rumah
dan lampu yang di taman depan langsung saat itu juga menyala” Si manager terkesan dengan jawaban
kandidat III. “Memang sulit mengalahkan kecepatan cahaya”, pujinya.
Dilirik oleh sang manager, kandidat IV menjawab, “Sudah jelas bahwa yang
paling cepat itu adalah DIARE”

“APA???!!!”, seru sang manager yangterkaget-kaget dengan jawaban yang takterduga itu.

“Oh saya bisa menjelaskannya” , kata si kandidat. “Dua hari lalu kan perut saya mendadak mules sekali.
Cepat-cepat saya berlari ke toilet.Tapi sebelum saya sempat BERPIKIR, MENGEJAPKAN MATA atau MENYALAKAN LAMPU, saya sudah berak di celana”

Tentu saja kandidat terakhir yang
diterima….

sumber: http://www.fokusoha.com/